Sebenarnya untuk meningkatkan performa Honda Supra X 125 PGM-FI (HSX125 PGM-FI) adalah tidak terlalu sulit, karena injeksi lebih banyak yang bisa diutak-atik karena isinya banyak rangkaian elektronik. Karena kuncinya pada elektronik, kita bisa melakukan banyak manipulasi input dan output. Karena itu ECM atau ECU (Electronic Control Unit) yang otaknya injeksi bisa dimanipulasi lewat sensor-sensornya atau lewat piggy back (alat elektronik yang dicangkokkan ke jalur input dan output ECU).
Sebagai contoh sederhana bisa mulai dengan memanipulasi sensor suhu ini di HSX125 PGM-FI yang mempunyai 2 sensor, yaitu sensor suhu udara atau IAT (Intake Air Temperature) sensor dan sensor suhu oli mesin atau EOT (Engine Oil Temperature) sensor.
IAT berada pada throttle body (rumah katup gas), sedang EOT terpasang di kalter kiri. Memanipulasinya dengan mengupayakan kedua sensor selalu membaca suhu dalam keadaan dingin.
Dengan kondisi suhu dingin, otomatis ECU akan memberikan tambahan volume bensin yang diinjeksikan. Ingat, saat dingin ketika mesin akan dihidupkan misalnya, injeksi akan berusaha agar campuran bahan bakar dan udara menjadi kaya.
Manipulasinya seperti apa? Cukup letakkan sensor di posisi yang jauh dari panas. Atau ekstremnya, sensor didinginkan dengan dry ice misalnya. Soal keampuhannya, cara ini seringkali ditempuh dragster yang turun dengan mobil injeksi di kelas standar.
Agar hasil optimal, kita perlu menyeting seberapa bukaan potensio yang pas. Sebab terlalu sedikit atau banyak campuran udara dan bensin juga menurunkan performa mesin. Alat bantu yang pas buat trik ini adalah AFR (Air to Fuel Ratio) meter sebagai panduan nilai rasio campuran udara dan bahan bakar.
Terus cara simpel lain bisa dengan menggeser posisi pulser. Tentunya ini soal setting timing pengapian sekaligus penginjeksian.
Mau cara yang rada repot? Tingkatkan tekanan pengabutan. Ingat, jika sebuah cairan melewati sebuah saluran, maka semakin tinggi tekanannya makin banyak pula volume cairan yang melewati saluran per satuan waktu. Sehingga untuk memperbanyak pasokan bahan bakar, maka tekanan injeksi bisa dinaikkan dengan cara mengatur tekanan pada pressure regulator yang menyatu dengan pompa bensin. Jika tidak bisa diatur, maka di by-pass saja. Kemudian pasang pressure regulator yang bisa disetel di dekat injeksi. Untuk kenaikan tekanannya maksimal 30%.
Sistem ini berarti mebutuhkan tambahan selang bahan bakar sebagai jalur balik (return line). Ini persis jalur bahan bakar pada sistem PGM-FI generasi 1 yang ada pada Honda Karisma Thailand (Honda Wave-I) tahun 2003.
Perlu diperhatikan pula untuk mengganti selang bahan bakar dengan yang tahan tekanan tinggi.
Masih ingin memaksimalkan lagi? Reamer saja throttle body. Persis kaburator, throttle body juga mempunyai ukuran venturi tertentu. Ukuran inilah yang akan membatasi kemampuan mesin menyedot jumlah volume udara per satuan waktu.
Untuk sejumlah bahan bakar yang lebih banyak per satuan waktu, maka agar terbakar sempurna otomatis butuh udara lebih banyak. So, sama seperti karburator, throttle body juga bisa direamer.
Atau coba saja pasang air scoop. Coba deh lihat di motor gede yang pasang teknologi injeksi, motor-motor ini pasti punya saluran udara yang diarahkan ke boks udara. Tujuannya untuk menampung udara sehingga yang diinginkan udara yang bertekanan masuk ke throttle body.
Cuma harus diingat, langkah ini harus diikuti dengan pergantian kupu-kupu katup gas berukuran lebih besar (menyesuaikan reamer) dan jumlah pasokan bahan bakar harus diperbanyak.
Itu tadi cara simpel, kalau yang mau main kecanggihan ya main-main piggy back dan utak-atik ECU plus bisa saja adopsi injektor dari motor lain yang punya debit lebih gede.
Sedangkan soal cara peningkatan kompresi dan garap kem pada motor injeksi tentu gak jauh beda dengan motor “biasa”.
31/10/09
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Udah punya contoh jadi bro?, soalnya putaran mesinnya tetap mentok kena limiter. Tips yang anda berikan cuma buat menambah AFR aja, larinya nggak jauh beda sama standarnya, malah tambah boros bbm, dan mesin jadi getar. Bro Irfa punya referensi ecu aftermarket buat motor ini nggak?
BalasHapusGak mungkin kan otak-atik sendiri..
BalasHapusPunya Referensi gk Brow alamat bengkel yang bisa otak-atik injeksi, motor ku Supra X injeksi
Mungkin aja sih mas otak-atik sendiri...
HapusMungkin aja sih mas otak-atik sendiri...
Hapusakh mas.
BalasHapusemang cuma d porting deksel y, men ad masalah atau kelistrikan terganggu??
mantap bang info nya
BalasHapushttps://www.money.id/finance/4-produk-keuangan-yang-harus-dimiliki-pebisnis-pemula-161004h.html