Hidup itu rangkaian sirkum perputaran yang selalu berputar mengelilingi diri. Terkadang seseorang bisa saja menjadi terbawah ketika roda bumi berputar ke bawah. Sebagian yang lain bisa saja sedang menanjak terus naik tanpa terlihat puncak. Sebagian lagi mungkin saja tetap di tengah dan tidak bergerak sendiri. Di situasi apapun kita berada, kita mungkin akan dihadapkan tentang sebuah tentang pertanyaan tentang bagaimana menghargai hidup ?
Ketika pertanyaan ini bergulir mungkin kita akan sejenak diajak ke dalam alam pikir kita tentang apa saja yang sudah dilakukan untuk menghargai hidup kita sendiri. Ukuran apakah yang bisa membuat kita bisa terlihat menghargai hidup kita sendiri.
Menghargai hidup itu ukurannya adalah bercermin. Psikologi dalam bercermin biasanya akan memacu kita untuk menjadi yang terbaik. Lihatlah bagaimana kita sibuk membetulkan dasi yang mungkin sedikit miring, atau bagi para wanita mungkin akan sibuk menata riasannya mana kala ada sedikit riasan saja yang tidak pas. Di depan cermin kita selalu ingin tampak baik dan mempesona, bila ada cela sedikit kita akan segera memperbaikinya, bukan begitu ?
Maka bila mau jujur pada diri sendiri, menghargai diri itu semudah bercermin. Lihatlah kekurangan dalam diri dan belajar memperbaiki diri dari hari ke hari. Tak perlu takut mengakui kesalahan pada diri sendiri. Toh hanya Sang Khalik dan diri kita saja yang tahu kesalahan-kesalahan diri kita kan ?
Selama kita memiliki kesadaran yang tinggi untuk terus memperbaiki diri sendiri, maka selama itulah kita bisa menghargai diri kita sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar