*1. Hadapi rasa takut*
jangan dihindari, toh ia tidak akan berakibat seburuk yg anda kira. Melawan
rasa takut akan menambah percaya diri anda.
*2. Hargai diri sendiri sebagai Ciptaan Tuhan*
bila anda telah berhasil dalam berbuat sesuatu. Bila tidak mengapa orang
lain mesti menghargai anda? Bukankah akan lebih mudah apabila anda membantu
dan menghargai diri sendiri?
Menghargai diri sebagai ciptaan Tuhan membuat kita tetap rendah hati
walaupun telah diberi kesempatan menikmati banyak kesuksesan. Menghargai
diri sebagai ciptaan Tuhan juga dapat membuat kita lebih tegar dalam
menyikapi kelemahan kita. Semua ciptaan Tuhan adalah sempurna menurut fungsi
dan tanggung jawab yang kita emban dalam hidup ini.
Kita tidak perlu meratapi diri dalam menghadapi kelemahan yang tidak bisa
diperbaiki. Kelemahan ini membuat kita mendapat kesempatan melihat hal-hal
lain yang bisa kita lakukan bukan terpaku pada hal-hal yang tidak bisa kita
lakukan lagi. sejak awal kita telah menjadi pemenang. Bayangkan,anda dan
saya adalah pemenang.! Ketika ribuan bahkan jutaan sperma yang berebutan
dapat masuk membuahi telur pada rahim ibu,maka hanya satu yang menang
menebus semuanya dan mengalahkan yang lain,yaitu kita. Kita sudah menang
mengalahkan sperma yang hanya bisa bertahan hidup di tengah jalan.
*3. Kenali Diri*
mengenali diri merupakan bagian tersulit dalam proses menghargai diri.
Mengenali diri merupakan sebuah proses yang menuntut kejujuran kita dalam
melihat dan mengevaluasi diri. Hanya dengan kejujuran inilah kita bisa
mengidentifikasi keunggulan kita dan hal-hal dalam diri kita yang masih
perlu kita perbaiki ataupun kembangkan lebih lanjut.
Dengan mengenal diri kita dengan baik, kita bisa memilih strategi terbaik
untuk berinteraksi dan bekerja sama dengan orang lain. Jika kita telah
mengenal diri dengan baik, kita bisa memahami kekuatan kita yang bisa kita
“bagikan” kepada orang lain. Kita juga bisa memahami apa yang bisa kita
pelajari dari orang lain.
*4. Atasi Kelemahan Anda*
Hal yang satu ini sering kali sulit kita lakukan. Kita seringkali tidak mau
mengakui kelemahan kita. Kita sering kali mengandalkan penilaian orang lain
semata terhadap kelemahan kita. Padahal sebenarnya jika kita jujur, kitalah
orang yang seharusnya lebih tahu kelemahan kita sendiri.
Jika kita jujur, kita mungkin mendapatkan bahwa kelemahan kita mungkin saja
bukan kelemahan, tetapi kesalahan yang kita lakukan: kebiasaan buruk
(misalnya: kebiasaan menunda pekerjaan, kebiasaan melakukan terlalu banyak
pekerjaan dalam kurun waktu tertentu; sikap negatif (misalnya: lupa
berterima kasih pada orang-orang yang telah banyak membantu, lebih suka
melakukan segala sesuatu sendiri tanpa melibatkan orang lain); atau cara
pandang yang salah terhadap kesuksesan dan strategi untuk meraih sukses.
*5. Lupakan kegagalan masa lalu*
Bianya kegagalan juga dapat membuat kita merasa minder/rendah diri, tapi
yang kita harus lakakan dari kegagalan belajarlah dari kesalahan itu tetapi
janganlah mengira sesuatu itu
salah sebelum ia akan terjadi lagi. Hindari membuat kesalahan yg sama tetapi
jgn membatasi diri anda dg mengira bahwa anda gagal sebelumnya sehingga
tidakakan bisa berhasil kali ini. Coba lagi, maka anda akanmenjadi lebih
bijak dan lebih kuat. Jangan terperangkap pada masa lalu.
Setelah anda bisa membunuh rasa minder Silakan anda nikmati rasa percaya
diri yang kelak akan mengantarkan anda menjadi manusia yang punya arti di
hadapan Tuhan maupun manusia lainnya. dan dengan mengatasi rasa minder
adalah sebuah langkah awal kita untuk menggapai semua keinginan kita, Ubah
perasaan rendah diri kepada perasaan yang membina keyakinan diri.
Kita berhak sukses seperti orang lain. Jangan biarkan perasaan rendah diri
menguasai dalam bersaing mencapai keinginan dalam hidup. Pupuklah semangat
untuk dapat bersaing itu adalah baik untuk masa depan.Semoga sahabat semua
dapat mengatasi rasa minder untuk dapat terus menggapai mimpi.
(Dan Kami tlah meninggikan sebahagian mrk atas sebagian yg lain b brp
derajat, agar se bagian mrk dpt mem pergunakan sebagian yg lain.rahmat ALLOH
lebih baik dr apa yg mrk kumpul kan(QS Az zukhruf: 32 ))
–Writed by kang Erwin-Erianto[erwin-arianto.blogspot.com]–
Tidak ada komentar:
Posting Komentar